Decomposer merupakan suatu formula fermentasi sampah organik yang akan terurai menjadi pupuk kompos. Di sini home decomposer diberdayakan sebagai bentuk pemanfaatan limbah sampah organik dari dapur rumah tangga, seperti sayur-sayuran sisa, kulit buah-buahan, dan dedaunan kering. Home decomposer ini dapat berdampak pada berkurangnya limbah sampah sisa dapur rumah tangga dan menghasilkan manfaat bagi tanaman yang dimiliki oleh pihak rumah dengan dihasilkannya pupuk kompos. Hal tersebut juga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga yang digunakan untuk pembelian pupuk bagi tanaman yang dimilikinya. Manfaat lain dari dilakukannya pembuatan home decomposer ini adalah menghindari adanya pencemaran udara atau adanya aroma tidak sedap yang ditimbulkan akibat adanya limbah sampah rumah tangga.
Sasaran pembuatan home decomposer adalah 9 warga potensial yang bertempat tinggal di desa tersebut. Rumah warga sasaran berlokasi di tiap dusun yang ada di Desa Sirau, sehingga cakupan pembagian home decomposer tersebar secara rata dan menyeluruh. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan warga sasaran dapat menjadi contoh bagi warga lainnya yang ada di masing-masing dusun tersebut. Warga yang menjadi sasaran dari pelaksanaan program kerja ini diantaranya ada Bapak Joko, Bapak Eko, Bapak Yusuf, Bapak Taryono, Ibu Riah, Bapak Dirun, Bapak Hadirin, Bapak Sakirin, dan Bapak Sarjito. Para warga sasaran menerima dengan sangat antusias dan ikut serta membantu secara langsung dalam proses pembuatan home decomposer. Mahasiswa KKN mengunjungi rumah tiap warga sasaran dan memberikan penjelasan terkait bagaimana cara pembuatannya, limbah sampah apa saja yang boleh dibuang ke tong decomposer, apa yang harus dilakukan ketika tong telah terisi penuh, serta bagaimana proses atau cara terurainya sampah menjadi pupuk kompos. Berikut merupakan dokumentasi dari kegiatan pembuatan home decomposer yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unsoed periode Juli-Agustus 2023 di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga.
Gambar 1. Proses penggalian lubang tanah
Gambar 2. Proses pemasangan ember decomposer
Gambar 3. Foto bersama warga sasaran pembuatan home decomposer
Gambar 4. Pemberian cairan EM4
Secara teori, sampah yang terkumpul dalam tong decomposer dapat terurai selama kurang lebih 5-6 minggu. Sampah akan lebih cepat terurai apabila diberikan cairan EM4 ketika tong telah terisi sebagian. Hasil dari fermentasi sampah organik tersebut adalah pupuk kompos yang bisa berupa cair maupun padat. Pupuk kompos tersebut kemudian dapat digunakan untuk memupuk tanaman dikarenakan memiliki manfaat sebagai penyubur tanah dan dapat menjadikan tanaman tumbuh dengan baik.